Lestarikan Adat dan Budaya Tabagsel, NNB Tabagsel Laksanakan Upa upa Anggota Baru
- Berita
- Detail Berita
- By Rahmat Sapaat Siregar
- 15 Oct 2024 17:33:48
- Kegiatan
- 39
Lestarikan Adat dan Budaya Tabagsel, NNB Tabagsel Laksanakan Upa upa Anggota Baru
Naposo Nauli Bulung Tapanuli Bagain Selatan (NNB TABAGSEL) yang yang ada di Provinsi Aceh Sukses adakan Mangupa upa mahasiswa baru di pantai Lampuuk tepat nya di depan warkop Awai Na Kupi, Sabtu, (23/9/2024)
kegiatan yang di awali sambutan oleh Ali Misran Pulungan selaku ketua NNB TABAGSEL ACE, Ali melaporakan bahwa “Naposo Nauli Bulung Tapanuli Bagian Selatan-Aceh (NNB Tabagsel-Aceh) merupakan wadah perkumpulan putra dan putri Tapanuli Bagian Selatan, Sumatera Utara yang berdomisili di Banda Aceh dan sekitarnya, NNB TABAGSEL-Aceh berdiri pada tahun 2015 dengan tujuan menghimpun anak muda yang berasal dari daerah tabagsel,"
di lakukannya “upa upa” ini berupa penyuapan makanan, minuman, yang di berikan kepada mahasiswa baru yang berasal dari tabagsel dan mengandung “Doa dan Harapan” hal melibatkan doa-doa khusus yang dipanjatkan oleh para pemimpin adat atau keluarga. Dan upa upa ini mengandung “Simbolisme” dalam arti singkat nya menggunakan simbol-simbol tertentu yang ada dalam upa upa tersebut dan memiliki makna mendalam dalam budaya tabagsel, Ujarnya
Syakir Daulay selaku Ketua Dewan Pembina NNB TABAGSEL ACEH membenarkan laporan tersebut, bahwa kegiatan ini mangupa upa ini merupakan kegiatan yang sudah menjadi agenda tahunan di NNB TABAGSEL ACEH, tahun ini panitia mengusung tema Kegiatan ini mengusung tema “Lestarikan Adat dan Budaya Daerah Asal, Hormati Adat dan Budaya Tempat Tinggal” kegiatan ini adalah bentuk kreatif dan makna yang mendalam yang di selenggarakan oleh painitia khusunya dengan mencerminkan bahwa adat dan budaya tempat tinggal harus di jungjung tinggi tanpa menapikan adat dan budaya tempat tinggal (Aceh).
Lebih lanjut Syakir menyeampaikan bahwa melestarikan adat dan budaya memiliki banyak cara dan hal ini sangat penting untuk menjaga identitas suatu masyarakat dan memperkuat hubungan antar anggota komunitas.
Selain “Upa upa” kita tetap bisa melestarikan adat dan budaya dengan “Pendidikan dan Penyuluhan” Mengajarkan generasi muda tentang adat istiadat, bahasa, dan sejarah budaya lokal melalui sekolah, seminar, atau kegiatan komunitas. Disamping itu yang bisa kita lakukan setiap hari yaitu “Penggunaan Media Sosial” Memanfaatkan platform digital untuk mendokumentasikan dan membagikan tradisi, cerita, dan seni lokal kepada audiens yang lebih luas. Selain itu kita akan lestarikan adat dan budaya tabagsel melalui “Kerjasama dengan Komunitas” dengan nendorong kolaborasi antara generasi tua dan muda dalam menjaga tradisi, seperti melalui kelompok seni atau organisasi adat.
Lebih lanjut, Di samping itu kita akan adakan “Pengembangan Ekonomi Kreatif” Mendorong produk kerajinan tangan, kuliner, dan seni tradisional adata tabagsel sebagai bagian dari pariwisata, sehingga memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat. Selain hal itu juga kita harus lestarikan adat dan budaya tabagsel berupa “Dokumentasi” Mencatat cerita rakyat, lagu-lagu, dan praktik adat agar tidak hilang seiring waktu.
Dengan berbagai upaya ini, kita dapat memastikan bahwa adat dan budaya tidak hanya tetap hidup, tetapi juga berkembang seiring dengan perubahan zaman. Minggu (22/09/2024) tutupnya
Kegiatan ini di tutup dengan Doa bersama dengan harapan kegiatan yang memberikan dampak besar bagi anak muda mudi tabagsel khusunya tentang rasa kepedulian kepada daerah itu merupakan keharusan yang digenggam di mana pun berada