NNB Tabagsel Aceh selenggarakan Festival Itak Poul Poul di Aceh
- Berita
- Detail Berita
- By Rahmat Sapaat Siregar
- 15 Oct 2024 18:34:50
- Kegiatan
- 34
NNB Tabagsel Aceh selenggarakan Festival Itak Poul Poul di Aceh
Naposo Nauli
Bulung Tapanuli Bagian Selatan-Aceh (NNB Tabagsel-Aceh) dengan bangga mempersembahkan
penyelenggaraan kegiatan Festival Itak Poul Poul di Aceh. Kegiatan yang
bertujuan untuk melestarikan adat dan budaya Tabagsel, kegiatan ini di
laksanakan di pantai lampuuk, Minggu
(22/09/2024
kegiatan yang di awali dengan sambutan
Ali Misran Pulungan selaku ketua NNB TABAGSEL ACEH, Ali melaporakan bahwa “Naposo Nauli Bulung Tapanuli Bagian
Selatan-Aceh (NNB Tabagsel-Aceh) merupakan wadah perkumpulan putra dan putri
Tapanuli Bagian Selatan, Sumatera Utara yang berdomisili di Banda Aceh dan
sekitarnya, NNB TABAGSEL-Aceh berdiri pada tahun 2015 dengan tujuan menghimpun
anak muda yang berasal dari daerah tabagsel”
Kegiatan ini mengusung tema
“Lestarikan Adat dan Budaya Daerah Asal, Hormati Adat dan Budaya Tempat
Tinggal” kegiatan ini adalah bentuk kreatif dan makna yang mendalam yang di
selenggarakan oleh painitia khusunya dengan mencerminkan bahwa adat dan budaya
tempat tinggal harus di jungjung tinggi tanpa menapikan adat dan budaya tempat
tinggal (Aceh). Dan kegiatan ini
juga menyelenggarakan Festival 1000 Itak Poul poul, sebagai salah satu warisan budaya yang harus di
lestarikan. Ujarnya
Syakir Daulay selaku Ketua Dewan
Pembina NNB TABAGSEL ACEH membenarkan laporan tersebut, menyampaikan bahwa
melestarikan adat dan budaya memiliki banyak cara dan hal ini sangat penting
untuk menjaga identitas suatu masyarakat dan memperkuat hubungan antar anggota
komunitas berupa Pendidikan dan Penyuluhan, seminar atau kegiatan komunitas,
Penggunaan Media Sosial, Kerjasama dengan, Pengembangan Ekonomi Kreatif dan
Dokumentasi, hal ini kita lakukan sebagai bentuk kepedulian dan keharusan di
setiap daerah yang ada di indonesia. Dengan berbagai upaya ini, kita dapat
memastikan bahwa adat dan budaya tidak hanya tetap hidup, tetapi juga
berkembang seiring dengan perubahan zaman.
Lebih lanjut Syakir menjelaskan
bahwa Festival Itak Poul poul ini merupakan kue tradisional
Indonesia yang berasal dari sejumlah daerah di Sumatera Utara,
seperti Mandailing Natal, Kota Sidimpuan dan Tapsel. Itak poul poul
diambil dari Bahasa Batak mandailing. Itak berarti kue tradisional yang
berbahan dasar tepung. Sementara itu poul bermakna kepal. Jika keduanya
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia maka itak poul poul memiliki arti
sebagai penganan atau kue yang dikepal. Hal ini dikarenakan itak poul poul
dibuat dengan cara dikepal menggunakan tangan dan tidak menggunakan cetakan
seperti kue yang lain. Ciri khas dari kue ini terletak pada bentuknya yang
menyerupai bekas jemari kepalan tangan orang dewasa, dan itak Poul poul ini
menjadi salah satu warisan budaya tak benda di indonesia, dan hal ini di
jelaskan juga oleh Miftah di Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh (22/09/2024)
tutupnya
Kegiatan ini di tutup dengan Doa
bersama dengan harapan kegiatan yang memberikan dampak besar bagi anak muda
mudi tabagsel khusunya tentang rasa kepedulian kepada daerah itu merupakan
keharusan yang digenggam di mana pun berada.